Pada prinsipnya, perkalian sama dengan penjumlahan secara
berulang. Oleh karena itu, kemampuan prasyarat yang harus dimiliki siswa
sebelum mempelajari perkalian adalah penguasaan materi dan konsep penjumlahan.
Dalam mengajarkan Matematika, guru hendaknya dapat
menyajikan pembelajaran yang efektif dan efisien, sesuai dengan kurikulum dan
pola pikir siswa. Selain itu guru harus memahami bahwa kemampuan setiap siswa
berbeda-beda, serta tidak semua siswa menyenangi mata pelajaran Matematika.
Berikut ini adalah pemaparan pembelajaran matematika materi
perkalian yang ditekankan pada konsep-konsep Matematika:
1.
PENANAMAN KONSEP
Sebagai tahapan awal, siswa sebaiknya mengerjakan perkalian dengan
mengubah terlebih dahulu dari perkalian ke dalam penjumlahan berulang, atau
sebaliknya.
Perhatikan contoh di bawah ini:
Banyak strawberri seluruhya 2 + 2 + 2 =6
Ditulis dalam perkalian ........ x ........ = 6 (jawaban yang diharapkan 3 x 2 = 6)
2.
PEMAHAMAN KONSEP
Untuk mengetahui apakah siswa
telah memahami materi perkalian, guru dapat memberikan contoh soal dengan
jawaban yang benar dan salah seperti contoh di bawah ini:
Perhatikan perkalian di bawah
ini. Apabila benar beri tanda centang (√),
jika salah!
- 3 + 4 = 3 x 4
- 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 2 x 5
- 4 + 4 + 4 = 3 x 4
3.
PEMBINAAN KETERAMPILAN
Pembinaan keterampilan pada awalnya dapat dilakukan dengan memberikan
drill pada siswa tentang perkalian sampai hasil terbesar 50. Selanjutnya, siswa
harus hafal perkalian sampai 100. Selain itu, guru juga dapat memberikan soal
divergen (soal dengan kemungkinan jawaban lebih dari satu) seperti contoh di
bawah ini:
Isilah titik-titik di bawah ini:
36
|
......x......
|
......x......
|
......x......
|
......x......
|
DAFTAR PUSTAKA
Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar